Soekarno dan Tan Malaka: Negarawan Sejati Yang Pernah Diasingkan

Adji Nugroho, Novi Fuji

Informasi Dasar

104 kali
20.01.767
920.059 8
Buku - Circulation (Dapat Dipinjam)
Tel-U Gedung Manterawu Lantai 5 : Rak 24
Tel-U Purwokerto : Rak 10

Madilog merupakan istilah baru dalam cara berpikir, dengan menghubungkan ilmu bukti serta mengembangkan dengan jalan dan metode yang sesuai dengan akar dan urat kebudayaan Indonesia sebagai bagian dari kebudayaan dunia. Bukti adalah fakta dan fakta adalah lantainya ilmu bukti. Bagi filsafat, idealisme yang pokok dan pertama adalah budi (mind), kesatuan, pikiran dan pengideraan. Filsafat materialisme menganggap alam, benda dan realitas nyata obyektif sekeliling sebagai yang ada, yang pokok dan yang pertama. Inilah pemikiran fundamental Tan Malaka yang melandasi pergerakannya dengan melihat suasana politik Indonesia.

Soekarno adalah penggemar teori-teori Tan Malaka, begitu dengan semua pejuang pergerakan di awal kemerdekaan Indonesia. Ia mendasari orasi-orasinya dengan logika yang sama. Keduanya bisa dinobatkan sebagai negarawan yang berjuang dengan modelnya sendiri. Keduanya melawan dengan caranya masing-masing. Keduanya pernah diasingkan, bahkan bagi Tan Malaka, penjara bisa saja disebut sebagai rumah kedua.

Namun, politik tetaplah politik. Banyak tragedi yang menggeliat dan harus terjadi. Keduanya dikenanag dengan cara yang berbeda. Kini, waktunya mengenang kembali perjuangan dua tokoh bangsa ini dalam sebuah buku yang sama.

Subjek

BIOGRAPHY
 

Katalog

Soekarno dan Tan Malaka: Negarawan Sejati Yang Pernah Diasingkan
978-623-244-075-3
vi, 418p.: ill.; 20,3 cm
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 1.000
Ya

Pengarang

Adji Nugroho, Novi Fuji
Perorangan
 
 

Penerbit

Roemah Soekarno
Yogyakarta
2020

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini