Pemasaran pada dasarnya adalah tentang komunikasi. Sejak produk dirancang dan dikemas, hingga penyebaran informasi produk kepada masyarakat luas, tidak terlepas dari komunikasi. Dari sekian banyak peranan komunikasi, menggeser “kebutuhan” menjadi “keinginan” adalah peran krusial komunikasi dalam pemasaran. Ketika muncul ide bisnis baru, timbul pertanyaan apakah produk yang hendak dipasarkan masih dibutuhkan masyarakat? Seandainya masyarakat tidak terlalu membutuhkan atau kurang membutuhkan, apakah lantas ide tersebut berhenti begitu saja? Jawabannya: Tidak selalu, sebab peluang pasar tidaklah selalu berhubungan dengan kebutuhan (need). Begawan pemasaran dunia, Philip Kotler, menyatakan dewasa ini orang mengonsumsi sesuatu bukan karena kebutuhan, melainkan karena imajinasi bahwa dirinya merasa membutuhkan.
Lantas bagaimana menciptakan imajinasi “kebutuhan” tersebut? Salah satunya melalui terpaan informasi kepada masyarakat. Transformasi informasi dengan kecepatan dan kelipatan yang meningkat puluhan bahkan ratusan kali menyebabkan individu mengalami gegar informasi. Hingga akhirnya masyarakat tidak menyadari bahwa sikap, pikiran, selera, preferensi terhadap sesuatu telah dikendalikan, dan menciptakan pola konsumsi yang tidak lagi berdasarkan kebutuhan, melainkan berdasarkan keinginan (wants).
Buku Komunikasi Pemasaran tidak hanya sekadar mengupas tuntas peranan krusial komunikasi pemasaran, juga menyajikan ide-ide kreatif komunikasi pemasaran. Karenanya buku ini penting bagi mahasiswa dan dosen program studi ilmu komunikasi, komunikasi bisnis, komunikasi pemasaran, humas, jurnalistik, kajian media, m\anajemen pemasaran, manajemen komunikasi, maupun komunikasi dakwah; serta bagi para praktisi di bidang marketing, periklanan, dan usaha mikro.