Integritas laporan keuangan merupakan laporan keuangan yang menampilkan kondisi suatu perusahaan yang sebenarnya tanpa ada yang ditutup-tutupi atau disembunyikan agar laporan keuangan tidak menyesatkan bagi para penggunanya. Konservatisme dapat diartikan sebagai prinsip kehati-hatian dalam pelaporan keuangan dimana perusahaan tidak terburu-buru dalam mengakui dan mengukur aktiva dan laba serta segera mengakui kerugian dan hutang yang mempunyai kemungkinan akan terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Enterprise Risk Management, Financial Distress dan Kualitas Audit terhadap Integritas Laporan Keuangan Perusahaan Transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah purposive sampling. Sampel dari penelitian ini adalah laporan keuangan dari 24 perusahaan yang konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018, sehingga didapatkan 72 sampel laporan keuangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi data panel yang menggunakan aplikasi EViews 10. Berdasarkan penelitian yang dilakukan variabel Enterprise Risk Management, Financial Distress dan Kualitas Audit secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Integritas Laporan Keuangan. Secara parsial variabel Enterprise Risk Management dan Kualitas Audit tidak berpengaruh terhadap Integritas Laporan Keuangan, sedangkan variabel Financial Distress berpengaruh terhadap Integritas Laporan Keuangan.
Kata Kunci : Enterprise Risk Management, Financial Distress, Kualitas Audit, Integritas Laporan Keuangan