Kecurangan pelaporan keuangan (fraudulent financial reporting) merupakan salah saji (miststatement) dan penyembunyian fakta yang disengaja terhadap nilai akun dalam laporan keuangan. Akibatnya, informasi keuangan tidak relevan dan menyesatkan. Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) menyatakan bahwa kecurangan pelaporan keuangan memberikan dampak kerugian terbesar didunia.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tekanan (financial stability dan external pressure), kesempatan (nature of industry dan effective monitoring), rasionalisasi (change of auditor dan total accrual), kemampuan (change of director dan the proportion of independent commissioners), dan arogansi (frequent number of CEO’s picture dan director duality) secara simultan dan parsial terhadap fraudulent financial reporting menggunakan perhitungan F-score pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.
Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh 17 perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018 atau dengan kata lain terdapat 85 sampel yang digunakan pada penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan analisis regresi logistik menggunakan software SPSS 25.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial stability, external pressure, nature of industry, effective monitoring, change of auditor, total accrual, change of director, proportion of independent commissioners, frequent number of CEO’s picture dan director duality berpengaruh secara simultan terhadap fraudulent financial reporting. Secara parsial financial stability dan director duality berpengaruh secara positif, external pressure dan total accrual berpengaruh secara negatif, dan nature of industry, effective monitoring, change of auditor, change of director, proportion of independent commissioners, dan frequent number of CEO’s picture tidak berpengaruh terhadap fraudulent financial reporting.
Kata kunci: fraud pentagon, fraudulent financial reporting, F-score