Citra Gallery merupakan bisnis kreatif pakaian kebaya, bahan kain, dan blus bermotif batik bordir modern. Survey menyatakan banyak industri kecil yang masuk dalam kategori menengah beralih menjadi usaha mikro seperti industri kecil pakaian jadi Hal ini dikarenakan oleh produk tekstil impor yang masuk semakin banyak, akibatnya pangsa pasar semakin sempit. Berdasarkan kondisi tersebut, perusahaan memutuskan untuk membuat butik Citra Gallery mengingat produk yang dihasilkan selama ini tidak dijual di butik khusus sendiri melainkan di department store dimana tempat tersebut memiliki persaingan yang sangat tinggi karena industri besar pakaian jadi yang terus mengekspansi bisnisnya. Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan dan tingkat risiko dari pembukaan butik ini. Aspek pasar dimulai dengan penyebaran kuesioner sehingga diperoleh demand dan proyeksi pendapatan. Aspek teknis menentukan lokasi menggunakan factor rating, layout dan kebutuhan dana. Aspek finansial menentukan pendapatan penjualan, laba rugi, cashflow. Hasil perhitungan menunjukkan nilai NPV>0, PBP selama 4.516 tahun, dan IRR (30%) > MARR (17,78%) maka dapat dikatakan bisnis pembukaan butik Citra Gallery ini layak. Hasil perhitungan risiko yaitu sebesar 10.7% dan dengan MARR sebesar 17,78% diperoleh rate sebesar 28.48%. Berdasarkan nilai rate yang lebih kecil dibandingkan dengan nilai IRR (30%) dan nilai NPV>0 maka bisnis ini dikatakan layak.