Indonesia memiliki salah satu perusahaan terbesar di sektor telekomunikasi, yaitu PT.Telekomunikasi Indonesia. Perusahaan Telekomunikasi Indonesia saat ini membutuhkan data dalam modul controlling untuk proses cost allocation yang terintegrasi dari semua divisi, terutama dalam divisi keuangan. PT. Telekomunikasi Indonesia ingin semua sistem untuk pencatatan proses cost allocation terintegrasi dan otomatis. Oleh karena itu, perusahaan saat ini menggunakan aplikasi SAP R/3 untuk mengintegrasikan data cost allocation dan perusahaan juga menggunakan aplikasi OROS untuk perhitungan profitability analysis. PT Telekomunikasi Indonesia mengintegrasikan seluruh data-data utama seperti cost center, cost element dan cost driver dari seluruh regional ke dalam aplikasi SAP R/3 dan data-data tersebut akan di transfer ke dalam aplikasi OROS untuk dilakukan perhitungan profitability analysis sehingga menghasilkan report. Penggunaan aplikasi OROS saat ini sudah dibatasi pemakaiannya oleh perusahaan, hal ini dikarenakan aplikasi OROS tidak terintegrasi langsung ke dalam SAP R/3. Perusahaan saat ini juga sedang dalam masa transisi untuk berpindah ke aplikasi SAP S/4HANA dan PT Telekomunikasi Indonesia baru saja mengaktifkan sub-modul Controlling-Profitability Analysis (CO-PA). Perusahaan menginginkan seluruh proses cost allocation hanya dilakukan dalam aplikasi SAP S/4HANA saja.
Untuk mengatasi masalah di atas, penulis akan menganalisis data cost allocation yang ada di dalam aplikasi OROS untuk dimigrasikan langsung ke aplikasi SAP S/4HANA menjadi assessment cycle dengan menggunakan metode activity based costing. Fokus penulis pada pengerjaan tugas akhir ini adalah modul resource sampai activity yang ada di dalam aplikasi OROS menjadi cost center dan business process ke dalam aplikasi SAP S/4HANA.
Kata kunci : ERP, SAP S/4 HANA, SAP Controlling, Activity-Based Costing, Assessment Cycle, SAP Activate.