"Aku pernah melihatnya... Aku pernah mengalami ini sebelumnya... Aku pernah di kehidupan yang berbeda..." Batin Monalisa yakin.
Namun pendapat semua orang sama, pikiran Mona tidak sehat.
Kematian ibu kandung lumpuh yang terbunuh, seorang ayah yang menghilang misterius di suatu pagi, dan mengenali orang-orang yang tidak pernah mengenalinya, membuat Mona remaja terguncang dan kehilangan pegangan hidup. Dengan tertatih-tatih dia pulih ketika bertemu seorang lelaki bernama Jay, yang mengawininya belasan tahun kemudian.
Di usia kehamilan yang memasuki bulan kedua, Mona dilanda halusinasi akan kejadian masa lalu yang tidak pernah ada. Jawaban atas keganjilan-keganjilan hidupnya bermunculan seketika dalam mimpi. Apakah dia bisa mempercayai mimpi-mimpi itu?
Ketenangan Mona semakin runtuh ketika suatu malam seorang anak perempuan ketakutan yang meminta perlindungannya, tiba-tiba menghilang bagai debu di tangan seorang lelaki nyentrik bertopeng bedak tebal.
Jay akhirnya menyerahkan perawatan Mona pada seorang Psikiater misterius, namun keadaan istrinya semakin memburuk, teror-teror baru menyerangnya tanpa ampun.
Mona yang nyaris gila, pulang sendirian ke kampung halaman untuk menemukan jawaban tentang masa lalunya. Berharap menghadapi ketakutan akan membuatnya sembuh.
Apakah Mona akan berhasil? Ataukah malah terjebak dalam perangkap lama yang telah menantinya?