Bandara Internasional Minangkabau, sebagai prasarana transportasi udara, merupakan tempat pelayanan arus lalu lintas penumpang dari dan ke kota-kota di Indonesia maupun mancanegara. Menurut Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Republik Indonesia, Bandara Internasional Minangkabau setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah penumpang namun hal ini tidak diimbangi oleh sarana penginapan khususnya hotel transit yang ada di area Bandara Internasional Minangkabau. Fenomena lain yang ditemukan penumpang cenderung datang lebih cepat ke bandara internasional minangkabau karena mengantisipasi jarak yang jauh sehingga harus menunggu hingga jadwal keberangkatan. Kemudian awak pesawat yang telah melaksanakan penerbangan harus menuju ke hotel terdekat yang berjarak sekitar lima kilometer untuk beristirahat hingga penerbangan berikutnya.
Sebagai salah saatu gerbang masuk utama menuju Sumatera Barat, Bandara Internasional Minangkabau menjadi target yang bagus untuk memperkenalkan budaya minangkabau kepada masyarakat luar terutama masyarakat Indonesia. Hal tersebut didukung oleh visi pembangunan pariwisata Provinsi Sumatera Barat yaitu “Terwujudnya Sumatera Barat sebagai Destinasi Pariwisata Berbasis Agama dan Budaya yang Mampu Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”. Dengan mengangkat tema “Sambah Carano” yang dapat diartikan sebagai persembahan budaya miangkabau, diharapakan dapat membangkitkan serta memperkenalkan budaya minangkabau kepada pengunjung hotel transit.
Kata kunci: bandara minangkabau, hotel transit, budaya minangkabau