Abstrak
Pengenalan suara sangat penting dalam forensik audio untuk mendukung penyidikan dalam menganalisa kasus pada saat di persidangan. Banyak penelitian telah melakukan teknik ini dengan metode perbandingan untuk mengidentifikasi suara, namun selalu bermasalah pada kebisingan yang tejadi saat merekam suara. Pada penelitian ini, sistem pengenalan suara berdasarkan komponen suara digunakan untuk kepentingan forensik audio dan diuji tingkat kebisingan. Proses pengambilan data berjumlah 200 rekaman suara dan data tersebut dibagi menjadi dua proses. Pertama, melalui proses enhancement audio dan tanpa enhancement audio. Selanjutnya dilakukan analisis masing-masing proses berdasarkan komponen suara picth dan formant. Dilakukan pengujian identifikasi data rekaman suara pada pitch dan formant menggunakan pengujian one-way ANOVA. Kemudian dari hasil pengujian dicari akurasi masing-masing prameter komponen suara. Hasil pengujian mendapatkan akurasi pitch 69% dan formant 84% melalui proses enhancement, sedangkan akurasi pitch 52% dan formant 73% tanpa proses enhancement. Penggabungan data antara parameter komponen suara dilakukan untuk menghasilkan data yang lebih valid dalam meningkatkan kepercayaan pada hasil data dengan nilai hasil akurasi 76,5% melalui proses enhancement dan 62,5% tanpa enhancement.
Kata kunci : identifikasi suara, enhancement, audio, forensik.