Permasalahan seputar keamanan pada jaringan merupakan hal yang menarik perhatian untuk selalu dibahas, karena selalu ada peluang untuk seorang attacker melakukan serangan pada setiap kesempatan. Untuk itu pendeteksi serangan sangat diperlukan untuk mengetahui jika terdapat serangan pada jaringan, maka diterapkan sebuah IDS yang akan berfungsi untuk mendeteksi setiap serangan ataupun paket mencurigakan yang masuk melalui jaringan. Biasanya IDS hanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dikarenakan biaya yang sangat mahal pada penerapannya, oleh karena itu dirancanglah sebuah IDS pada Raspberry Pi untuk menghemat biaya implementasi, tool yang akan digunakan adalah Snort IDS, dimana untuk memaksimalkan kinerja dari Snort maka akan diimplementasikan PFRING dan untuk mengurangi masalah packet loss yang sering terjadi. Evaluasi yang digunakan untuk mengetahui performansi dari sistem yaitu dengan melakukan perbandingan analisis packet i/o yang dihasilkan oleh Snort dengan PFRING dan tanpa PFRING pada saat terjadi serangan, dimana hasil paket analyzed dan outsounding yang dihasilkan oleh Snort dengan PFRING lebih baik daripada tanpa PFRING begitu juga untuk packet loss yang dihasilkan mengalami penurunan dibandingkan tanpa PFRING. Evaluasi dari segi performansi penggunaan CPU dan memori yang dihasilkan dengan PFRING juga lebih baik dibandingkan tanpa PFRING.
Kata Kunci : IDS, Snort, PF_RING, Packet Loss, Syn Flood, Penggunaan CPU dan Memori, Raspberry Pi.