Vehicular Ad-hoc Network (VANET) merupakan sebuah teknologi yang
dapat dimanfaatkan untuk menunjang keselamatan dalam berkendara. VANET
memungkinkan kendaraan dapat berkomunikasi dengan kendaraan lain atau
Vehicle-to-vehicle communication (V2V), maupun dengan infrastruktur jaringan
yang berada di sekitar jalan atau Vehicle-to-infrastructure communication (V2I).
VANET memiliki karakteristik dimana setiap node mampu berkomunikasi
walaupun node bergerak dengan kecepatan tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan jenis
routing protocol yang tepat. Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisis
performansi dua jenis routing protocol berbasis topologi yaitu routing protocol
Proaktif Fisheye State Routing (FSR) dan routing protocol Reaktif Dynamic Source
Routing (DSR) dengan model komunikasi V2V dan V2I. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan skenario perubahan jumlah node, perubahan kecepatan node,
serta perubahan besaran ukuran paket yang digunakan. Throughput dan End-to-end
delay digunakan sebagai parameter perbandingan.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa routing
protocol FSR lebih baik dibandingkan dengan DSR dalam komunikasi V2V
maupun V2I. Nilai rata-rata throughput yang dihasilkan FSR untuk komunikasi
V2V adalah 30,212 kbps, sementara pada DSR adalah 80,667 kbps. Kemudian
untuk komunikasi V2I, nilai rata-rata throughput yang dihasilkan oleh FSR adalah
51,904 kbps, sementara pada DSR adalah 84,733 kbps. Selanjutnya, untuk
parameter end-to-end delay pada FSR, nilai rata-rata end-to-end delay yang
dihasilkan untuk komunikasi V2V adalah 189,57 ms, sementara pada DSR adalah
151,867 ms. Kemudian pada komunikasi V2I, nilai rata-rata end-to-end delay yang
dihasilkan oleh FSR adalah 204,242 ms, sementara pada DSR adalah 150,377 ms.
Kata Kunci : VANET, Routing protocol, FSR, DSR, V2V, V2I.