Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat memberikan kemudahan seseorang dalam mengakses, mengolah, serta menyebarkan suatu informasi. Hal ini menimbulkan beberapa dampak negatif salah satunya adalah pembajakan atau mengambil dan memodi?kasi suatu data milik orang lain secara ilegal. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dibutuhkan sebuah teknologi yang dinamakan watermarking yang merupakan sebuah metode penyisipan informasi ke dalam media digital yang berfungsi untuk melindungi keaslian dan hak ciptanya. Pada Tugas Akhir ini, penulis membahas tentang perancangan sistem audio watermarking berbasiskan DWT dengan metode Hybrid Statistical Mean Manipulation (SMM) dan Spread Spectrum (SS). Perancangan sistem audio watermarking ini menggunakan dekomposisi host audio oleh DWT untuk menghasilkan sinyal audio dengan subband frekuensi rendah dan tinggi. Proses embedding menggunakan metode SMM adalah proses penyisipan dengan menghitung rata-rata dalam sinyal host audio dalam satu frame dan digunakan untuk subband frekuensi rendah. Sedangkan pada subband frekuensi tinggi digunakan metode SS yaitu metode yang melakukan penyisipan data audio dengan Pseudo Noise (PN) Sequence yang diacak sehingga lebih sulit terdeteksi. Hasil dari perancangan ini memiliki nilai BER 0.1502, SNR 34.9 dB, ODG 2.494, MOS 4.15, dan C1.3456 bps. Sistem audio watermarking ini tahan terhadap serangan LPF, resampling, equalizer, echo, kompresi MP3, kompresi AAC, kompresi MP4, kompresi AC3, dan delay.