Upaya untuk mewujudkan otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab yaitu dengan pembiayaan pemerintahan dan pembangunan dari pendapatan asli daerahnya sehingga kemandirian keuangan daerah dalam hal pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat terwujud. Kemandirian keuangan daerah merupakan kemampuan pemerintah daerah dalam membaiayai sendiri kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat yang telah membayar pajak dan retribusi sebagai sumber pendapatan yang dibutuhkan daerah.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh secara simultan dan parsial terhadap earning performance, proporsi pendapatan asli daerah, dan belanja modal terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat tahun 2017-2018.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan pengujian hipotesis. Hipotesis dalam penelitian ini diuji menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews10. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampling jenuh yang menghasilkan 27 sampel dalam rentang waktu 2 tahun sehingga diperoleh 54 unit sampel pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat tahun 2017-2018.
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel earning performance, proporsi pendapatan asli daerah, dan belanja modal secara simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat tahun 2017-2018. Secara parsial, earning performance berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat tahun 2017-2018.
Dan proporsi pendapatan asli daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat tahun 2017-2018. Sedangkan, variabel belanja modal tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah pada Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat tahun 2017-2018.