Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan dewan komisaris terhadap agency cost. Variabel dependen adalah agency cost yang diproksikan sebagai perputaran aset (ATO). Variabel independen adalah kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan dewan komisaris.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Dari metode tersebut diperoleh 20 perusahaan pertambangan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporan tahunan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015-2018. Model analisis yang digunakan adalah analisis statistik descriptive, uji asumsi klasik, analisis regresi data panel, pengujian simultan dibuktikan dengan uji F dan pengujian parsial dengan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan dewan komisaris berpengaruh terhadap agency cost. Secara parsial kepemilikan manajerial berpengaruh dan mempunyai hubungan arah positif terhadap agency cost.
Berdasarkan hasil penelitian ini perusahaan diharapkan dapat mempertimbangkan jumlah kepemilikan manajerial guna mencegah sifat opurtunistik oleh manajemen sehingga dapat memanfaatkan asset perusahaan dengan efektif dan memitigasi agency cost.