Peringkat obligasi pada perusahaan seharusnya dapat menjadi acuan dalam meningkatkan kredibilitas atau kemampuan membayar kewajiban perusahaan terutama kepada investor. Tetapi, beberapa perusahaan masih mengalami gagal bayar obligasi, bahkan lebih dari satu kali, sehingga lembaga pemeringkat obligasi menurunkan peringkat obligasi kepada beberapa perusahaan tersebut dengan peringkat idD atau default (gagal bayar). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang diduga mempengaruhi pemeringkatan obligasi. Variabel yang diduga mempengaruhi pemeringkatan obligasi adalah manajemen laba, profitabilitas, dan Good Corporate Governance (GCG). Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logistik ordinal dan statistik deskriptif yang diolah dengan SPSS 25. Sampel perusahaan yang digunakan adalah 29 perusahaan nonkeuangan yang diperingkat oleh PT PEFINDO pada tahun 2015-2018 dengan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah manajemen laba dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap pemeringkatan obligasi. Sedangkan Good Corporate Governance (GCG) berpengaruh positif terhadap pemeringkatan obligasi.