File Carving merupakan teknik pemulihan data berdasarkan pada struktur dan konten file tanpa bergantung pada informasi file-system atau metada. Pada teknik file carving tradisional, para forensics examiner melakukan carving secara manual berdasarkan raw-data yang didapat. Masalah yang terjadi pada proses carving adalah kondisi file yang terfragmentasi dan tingginya nilai false positif yang dihasilkan saat melakukan proses carving. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap metode file carving yaitu signature based dan structure file based sebagai solusi permasalahan proses carving. Untuk mengetahui hasil dari metode yang digunakan, maka dilakukan implementasi dan pengujian file carving berdasarkan parameter recovery performance, execution time, dan memory usage. Proses carving berfokus terhadap jenis file gambar dengan format JPEG, PNG, dan GIF. Hasil pengujian berdasarkan parameter recovery performance, metode structure file based mendapat nilai lebih tinggi dibandingkan signature based. Sedangkan metode signature based rata - rata memiliki nilai execution time lebih cepat dan penggunaan sumber daya memory yang tidak terlalu besar dibanding metode structure file based. Selain itu permasalah tingginya nilai false positif dapat diatasi dengan metode structure file based.