ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pasca erupsi Gunung Agung, Provinsi Bali mengakibatkan menurunnya kunjungan wisata ke Kabupaten Karangasem, khususnya Desa Tenganan Pegringsingan yang masuk ke dalam zona merah. Dalam upaya meningkatkan kunjungan wisata ke Desa Tenganan Pegringsingan pasca erupsi Gunung Agung, diperlukannya strategi komunikasi. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui strategi komunikasi Dinas Pariwisata Kabupaten Karangasem dalam meningkatkan kunjungan wisata ke Desa Tenganan Pegringsingan pasca erupsi Gunung Agung. Pembahasan dalam penelitian ini membahas empat tahapan, yaitu tahapan analisis dan riset dengan mengidentifikasi masalah, mengkaji tujuan, dan melakukan survey untuk mengetahui karakteristik wisatawan. Tahap perumusan kebijakan ini menentukan strategi yang akan digunakan, melakukan sosialisasi ke Desa Tenganan Pegringsingan terkait dengan strategi utama yang dilakukan, yaitu Tenganan Festival, dan menentukan target sasaran. Pada tahap perencanaan program pelaksanaan dilakukan strategi utama, dimulai dari dana, tempat, administrasi, koordinasi dengan pihak terkait, konsep acara, dan tenaga yang terlibat. Terakhir adalah tahap kegiatan komunikasi, pada tahapan ini dilakukann penyebaran informasi terkait dengan Tenganan Festival sebagai strategi utama dan melakukan kegiatan Tenganan Festival. Hasil penelitian ini menemukan strategi yang dilakukan belum dapat meningkatkan kunjungan wisata.
Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Desa Wisata, Perencanaan Komunikasi