Pesatnya pertumbuhan angka pengusaha wanita, tidak sejalan dengan pertumbuhan bisnis mereka yang relatif lebih lamban. Tingkat kesuksesan bisnis pria masih lebih unggul dibandingkan tingkat kesuksesan bisnis wanita (Panda, 2018:8; Bianchi et al.,2016:2; Jamali, 2009:3). Hal serupa terjadi pada komunitas UMKM Benua Citra Niaga (BCN) yang mayoritas anggotanya adalah wanita. Hanya 30% dari 178 pengusaha wanita yang memperlihatkan peningkatan kesuksesan bisnis, sedangkan 70% lainnya dalam kondisi stagnan. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang menghambat kesuksesan bisnis pengusaha wanita pada komunitas BCN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis deskriptif - eksploratif. Penarikan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling dengan metode sampel jenuh. Sehingga, seluruh 178 pengusaha wanita komunitas BCN dijadikan sampel. Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis faktor dengan metode Principle Component Analysis. Penelitian ini menghasilkan 9 faktor dominan yang menghambat kesuksesan bisnis pengusaha wanita pada komunitas BCN, yaitu: lack of networks to finansial institution, underestimated in the business and family environment, lack of business education and experience, unfavorable business regulation, unsupportive economic and political environmemt, assets price and taxes problem, work-life imbalance conflict, limited training and community access, dan hiring unqualified employee. Sedangkan, faktor yang paling dominan adalah faktor lack of networks to financial institution dengan kontribusi 73,41% dalam menjelaskan keseluruhan faktor.
Kata Kunci: Fakor Penghambat, Analisis Faktor, Pengusaha Wanita