Wirausahawan berperan penting bagi pembangunan di Indonesia yaitu salah satunya dengan cara menyediakan lapangan pekerjaan untuk mengurangi tingkat pengangguran. Menciptakan wirausahawan bisa dimulai dengan cara menerapkan pembelajaran mata kuliah kewirausahaan di perguruan tinggi. Universitas Telkom adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang menjadikan entrepreneur sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari suatu pendidikan, selain itu untuk memenuhi Rencana Induk Pengembangan (RENIP) Universitas Telkom yang merupakan Grand Strategy Telkom University pada 25 tahun yang akan datang dengan visi di tahun 2038 yaitu “Menjadi Sebuah Universitas Entrepreneur Global (Global Entrepreneur University)”. Dari ke 7 Fakultas yang ada pada Universitas Telkom, penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi Informatika (MBTI). Tujuan dari penelitian ini untuk melihat kesenjangan antara harapan mahasiswa dengan persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan kurikulum kewirausahaan yang berdampak kepada pengukuran kompetensi wirausaha mahasiswa MBTI 2016 yang sudah menyelesaikan proses pembelajaran kewirausahaan. Hasil dari penelitian akan menjadi umpan balik untuk prodi MBTI.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner terhadap 228 mahasiswa/responden prodi MBTI angkatan 2016. Kuesioner yang disebarkan memiliki beberapa pernyataan dengan skala likert 7 titik. Teknik pada penelitian ini adalah teknik non-probability dengan convience sampling. Dalam menjelaskan hasil penelitian, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis gap.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa berdasarkan analisis deskriptif, kompetensi wirausaha mahasiswa setelah mengikuti pembelajaran pendidikan kewirausahaan berada dalam kategori tinggi, untuk concept skills yaitu sebesar 81,52%, managerial skills yaitu sebesar 79,9%, analytical thingking skills sebesar 80,73%, negotiation skills yaitu sebesar 80,5% dan motivation skills sebesar 81,2% ini menunjukan bahwa mahasiswa setuju memiliki kompetensi tersebut walaupun terjadi kesenjangan pada mata kuliah kewirausahaan yaitu sebesar -0,483. Melalui hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa program studi MBTI harus membenahi kinerjanya agar meminimalisir kesenjangan antara harapan mahasiswa dan persepsi mahasiswa.
Kata Kunci: Pendidikan Kewirausahaan, Pembelajaran Kewirausahaan, Kompetensi Kewirausahaan, Analisis Kesenjangan.
?