Di era teknologi seperti ini, Cryptocurrency muncul sebagai salah satu alat pembayaran. Salah satu contohnya yaitu Bitcoin yang telah secara luas digunakan sebagai mata uang yang diakui. Sistem Bitcoin sendiri berbasiskan Cryptocurrency dan ter desentralisasi serta menggunakan teknologi berbasis peer-to-peer networking dan cryptography yang dapat menjaga integritas datanya. Dengan mudahnya penggunaan Bitcoin, maka permintaan terhadap Bitcoin terus meningkat setiap tahunnya sedangkan jumlah Bitcoin yang terbatas mengakibatkan nilai Bitcoin mengalami volatilitas.
Penelitian ini dilakukan untuk mengatahui apakah ada pengaruh antara variabel ekonomi Bitcoin, Currency Bitcoin sebagai variabel intervening, dan jumlah uang beredar di negara Thailand.Penelitian ini menggunakan tahun pengamatan Januari 2016 – Juni 2019. Metode yang digunakan yaitu uji Statistik Deskriptif, uji Regresi Linear Sederhana, uji Asumsi Klasik, uji t, dan uji F.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekonomi Bitcoin berpengaruh Signifikan positif terhadap currency Bitcoin namun currency Bitcoin tidak berpengaruh terhadap Jumlah Uang Beredar dan currency Bitcoin bukan merupakan variabel intervening karena ekonomi Bitcoin dapat berpengaruh langsung dengan Jumlah Uang Beredar tanpa melewati currency Bitcoin terlebih dahulu, artinya bahwa masyarakat masih menggunakan Bitcoin sebagai alat investasi bukan sebagai alat transaksi.
Kata Kunci: Cryptocurrency, Bitcoin, Blockchain, Volatility, Economy Bitcoin, Money Supply