ABSTRAK
Populasi dan sumber data dalam penelitian ini berpusat pada sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang merupakan salah satu sektor yang membawa dampak pada tingkat pertumbuhan ekonomi di indonesia. Maka dari itu perusahaan berusaha untuk mengeluarkan laporan keuangan sebaik mungkin agar tetap mendapatkan dana dari investor. Namun perusahaan sering saja memanipulasi laporan keuangan dengan cara menutupinya melalui laporan auditor independen agar terlihat wajar. Oleh karena itu, untuk mengontrol kepercayaan masyarakat terhadap fungsi audit dan untuk melindungi objektivitas auditor maka diperlukan adanya auditor switching.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah komite audit, ukuran perusahaan, opini going concern, dan audit delay. Sebaliknya variabel dependen dalam penelitian ini adalah auditor switching. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh komite audit, ukuran perusahaan, opini going concern, dan audit delay terhadap auditor switching baik secara simultan atau parsial pada perusahaan infrastruktur, utilitas dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sebab masih terdapat hasil yang tidak konsistensi pada penelitian terdahulu.
Populasi penelitian ini sebanyak 60 perusahaan pada sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018. Jumlah perusahaan yang disajikan dalam sampel adalah sebanyak 23 perusahaan dengan penelaahan selama 3 tahun, maka diperoleh 69 total sampel yang diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan regresi logistik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel komite audit, ukuran perusahaan, opini going concern, dan audit delay berpengaruh terhadap auditor switching. Sedangkan variabel komite audit dan audit delay tidak berpengaruh terhadap auditor switching.
Ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap auditor switching yang artinya semakin besar total asset yang dimiliki perusahaan kemungkinan akan semakin besar total asset yang didapatkan, maka perusahaan dengan menggunakan total asset yang besar akan membuat semakin berkurang adanya auditor switching. Opini going concern berpengaruh positif terhadap auditor switching yang artinya semakin tinggi tingkat opini going concern suatu perusahaan, maka akan semakin besar kemungkinan perusahaan untuk melakukan auditor switching.
Kata kunci : Auditor Switching, Audit Delay Komite Audit, Opini Going Concern Ukuran Perusahaan.