ABSTRAK
Perataan laba adalah tindakan manajemen laba yang dilakukan dengan menaikkan atau menurunkan laba pada suatu periode tertentu agar dapat mengurangi fluktuasi laba pada sebuah entitas atau perusahaan. Hal ini dilakukan oleh manajemen sebuah perusahaan karena alasan tidak tercapainya target yang diberikan perusahaan. Manajemen memiliki kewajiban untuk melaporkan kondisi keuangan perusahaan kepada para investor atau pemegang saham untuk menilai kondisi dari perusahaan. Dalam laporan keuangan, laporan keuangan yang stabil berarti menggambarkan perusahaan tersebut memiliki keberlangsungan usaha yang sehat.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, leverage, dan kepemilikan institusional terhadap perataan laba pada perusahaan subsektor transportasi yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2018.
Penelitian ini bersifat deskriptif verifikatif yang bersifat kausalitas. Metode dalam penelitian ini merupakan metode penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik purposive samping yang memperoleh 23 sampel penelitian dalam kurun waktu 6 tahun sehingga didapatkan 138 unit sampel perusahaan subsektor transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2018. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik dengan menggunakan software SPSS 23.0.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa profitabilitas, leverage, dan kepemilikan institusional secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap perataan laba. Sedangkan secara parsial profitabilitas, leverage, dan kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh terhadap perataan laba.
Kata kunci : Profitabilitas, Leverage, Kepemilikan Institusional, Perataan Laba.?