Kinerja keuangan merupakan sistem yang digunakan oleh sektor publik atau pemerintah yang digunakan sebagai tolak ukur finansial yang dilaporkan dalam bentuk kinerja. Dalam penelitian ini ada 3 faktor yang dipilih oleh penulis dalam mempengaruhi kinerja keuangan yaitu belanja modal, dana perimbangan, pendapatan asli daerah. Kinerja keuangan sendiri berfungsi sebagai tolak ukur keberhasilan pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh belanja modal, dana perimbangan dan pendapatan asli daerah terhadap kinerja keuangan daerah kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur periode 2016-2017. Sampel dari penelitian ini adalah laporan keuangan 38 kabupaten/kota yang berada di provinsi jawa timur selama dua tahun yaitu 2016-2017.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dari 38 kabupaten/kota yang berada di provinsi jawa timur selama dua tahun yaitu 2016-2017, sehingga didapat 76 sampel laporan keuangan dari setiap kabupaten/kota di provinsi jawa timur. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi data panel yang menggunakan aplikasi EViews 9.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan variabel belanja modal, dana perimbangan, dan pendapatan asli daerah secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Secara parsial belanja modal berpengaruh positif terhadp kinerja keuangan, dana perimbangan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan, dan pendapatan asli daerah berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan daerah.
Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk memperpanjang jangka waktu pengamatan untuk mendapatkan hasil yang lebih komperhensif. Selain itu untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabel dana alokasi umum dan dana alokasi khusus sehingga diperoleh hasil yang lebih komperhensif.
Kata Kunci : Belanja Modal, Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, Kinerja Keuangan.