Locker atau tempat penyimpanan merupakan fasilitas yang biasa orang gunakan untuk menyimpan barang mereka. Locker biasanya banyak di temukan di dalam gedung perkuliahan, gedung perkantoran, tempat wisata maupun tempat umum lainnya. Biasanya locker yang umum dijumpai masih menggunakan kunci konvensional, mengakibatkan perlu waktu lebih lama dalam peminjaman dan keamanan barang yang ada di dalam locker masih belum terjamin. (Berdasarkan kuesioner yang dibuat penulis, 64,7% mengatakan loker konvensional "Mungkin Aman" dan 25,5% mengatakan "Tidak Aman").
Atas permasalahan tersebut proyek akhir ini penulis buat. Locker atau tempat penyimpanan ini menggunakan QR Code (Quick Respon Code) sebagai sistem pemicu kunci terbuka, yang dipadukan dengan mikrokontroler sebagai pusat kendalinya. Website dan android sebagai perangkat lunaknya. Website berguna untuk melihat locker mana yang sedang atau tidak dipakai dan juga sebagai pusat monitoring dan controlling admin E-Locker. Untuk membuka locker, pelanggan diharuskan untuk memindai QR Code yang terpasang pada locker menggunakan aplikasi android, setelah QR Code cocok atau benar maka akan di proses pada mikrokontroler NodeMCU. Selenoid berfungsi sebagai kunci pembuka dan penutup pintu locker.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, hardware dan website MyLocker ini berjalan dengan baik. Locker dapat terbuka menggunakan QR Code yang tersedia. Dan website MyLocker ini berfungsi dengan baik, seperti dapat melihat jumlah user terdaftar, melihat pendapatan dan penggunaan locker perbulan, validasi top up user, melihat data pengguna MyLocker dan yang terakhir dapat melihat orderan yang sedang berjalan dan history pemesanan. Semua fungsi pada aplikasi website telah berfungsi dengan baik.
Kata Kunci : E – Locker, Selenoid, Mikrokontroler, NodeMCU, QR-Code, Website