Perangkat wireless berdaya rendah seperti sensor yang merekam dan memonitor
kondisi fisik lingkungan membutuhkan baterai yang memiliki kapasitas tinggi dan
tahan lama. Terlebih lagi jika sensor ditempatkan pada area yang sulit dijangkau,
penggantian baterai menjadi sulit untuk dilakukan. Perkembangan teknologi yang
semakin pesat terutama pada bidang telekomunikasi, menjadi sebab bertambahnya
entitas sinyal RF. Jika dilihat dari sisi ketersediaan yang ditawarkan, sinyal RF
memiliki potensi sebagai sumber perangkat elektronik dengan daya input rendah.
Sinyal RF yang akan digunakan perlu diubah menjadi sinyal DC, hal ini dapat dicapai
dengan menggunakan rectenna, yang merupakan kombinasi antara antenna
sebagai penerima sinyal dan rectifier yang berfungsi sebagai penyearah.
Meskipun memiliki ketersediaan yang kontinyu, di sisi lain kerapatan daya
sinyal RF pada setiap spektrum frekuensi relatif kecil dan memiliki intensitas daya
yang beragam, sehingga penentuan frekuensi kerja antenna sangat penting dalam
perancangan rectenna yang akan digunakan. Maka dari itu, untuk memaksimalkan
efisiensi sekaligus dapat memanfaatkan sinyal RF yang dinilai memiliki kerapatan
terbesar, diterapkan metode meandered slit pada patch peradiasi untuk menghasilkan
dual-frequency antenna.
Pada Tugas Akhir ini dibuat rectenna dual-band frekuensi 1800 MHz dan
2450 MHz yang terintegrasi dengan rectifier 2 stage voltage multiplier. antenna
difabrikasi pada substrate RT duroid 5880 untuk menghasilkan gain yang lebih
besar. Percobaan menunujukkan rectenna mampu menghidupkan lampu led
dengan tegangan forward 1.5 V dengan sumber sinyal RF dari mobile hotspot dan
wifi router. Pengukuran menunjukkan rectenna mampu menghasilkan tegangan
output mencapai 3.5 V.