ABSTRAK
Hemoglobin yang terlalu rendah ataupun tinggi dapat menandakan terjadinya gangguan kesehatan. Pengecekan kadar Hemoglobin dalam tubuh biasanya dilakukan secara medis dengan pengambilan sampel darah atau sering disebut invasive dengan waktu yang lama. Oleh karena itu dibuat sebuah alat monitoring Hemoglobin menggunakan Algoritma Jaringan Saraf Tiruan Back Propagation berbasiskan Internet of Things secara non-invasive.
Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa alat monitoring Hemoglobin yang terhubung pada ThingSpeak, proses prediksi algoritma pada python dan aplikasi android dapat berjalan dengan baik. Nilai input saturasi oksigen (SpO2) dengan pengolahan algoritma JST back propagation mengahsilkan nilai rata-rata akurasi 93.8108% pada jumlah 9 hidden node dan 500 epoch. Delay rata-rata end to end pada pengirimin alat monitoring sampai ke Aplikasi Android adalah 6,09 s. Troughput rata-rata pada komunikasi NodeMCU – Server adalah 10,57 Kbps, Komunikasi Server – Python – Server adalah 14,01 Kbps dan komunikasi pada Server – Aplikasi Android adalah 12,02 Kbps.
Kata Kunci: Hemoglobin, Algoritma Jaringan Saraf Tiruan, Quality Of Service, Android, SpO2, ThingSpeak.
?