Meningkatnya pertumbuhan transaksi non-tunai di Indonesia mendorong para pelaku bisnis untuk terus berinovasi dengan pembayaran elektroniknya. Salah satu jenis pembayaran elektronik yang saat ini sedang banyak digunakan adalah mobile payment. LinkAja merupakan salah satu merek mobile payment yang telah mendapat izin resmi dari Bank Indonesia untuk bertransaksi. Meskipun LinkAja merupakan produk dari gabungan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN), namun faktanya LinkAja tetap belum bisa menjadi mobile payment dengan pengguna aktif terbanyak di Indonesia saat ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan mobile payment LinkAja dengan menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) yang dikembangkan oleh Venkatesh et al pada tahun 2003 dengan memfokuskan variabel performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating condition terhadap behavioral intention dan use behavior. Dengan penambahan variabel percieved cost. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif yang menggunakan Structural Equation Model – Partial Least Square (SEM-PLS) dengan 100 sampel pengguna LinkAja.
Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu performance expectancy, social influence, dan percieved cost berpengaruh positif dan signifikan terhadap behavioral intention. Effort expectancy berpengaruh negatif dan signifikan terhadap behavioral intention. Behavioral intention berpengaruh positif dan signifikan terhadap use behavior, sedangkan facilitating condition berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap use behavior pada penggunaan mobile payment LinkAja.
Kata Kunci : Mobile Payment, UTAUT, Percieved Cost, SEM-PLS