Fraudulent financial statement merupakan salah saji atau penghapusan terhadap jumlah atau pun pengungkapan yang dengan sengaja dilakukan dengan tujuan untuk mengelabui para penggunanya. Tindak kecurangan atas laporan keuangan mencakup perbuatan kesalahan yang disengaja atas nilai keuangan tertentu untuk menghasilkan suatu tampilan keuntungan yang lebih baik guna mengelabui atau mengecoh pemegang saham maupun kreditor.
Dalam penelitian ini variabel independen adalah dewan komisaris, komite audit, ukuran perusahaan, dan kinerja keuangan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah fraudulent financial statement. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dewan komisaris, komite audit, ukuran perusahaan, dan kinerja keuangan serta untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara simultan dan parsial terhadap fraudulent financial statement pada perusahaan Badan Usaha Milik Negara non-keuangan di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara Non-Keuangan di Bursa Efek Indonesia selama periode 2014-2018. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 13 perusahaan dengan pengamatan selama lima tahun sehingga didapatkan 65 sampel yang di observasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan aplikasi Eviews 9.0.
Berdasarkan hasil penelitian, dewan komisaris, komite audit, ukuran perusahaan, dan kinerja keuangan berpengaruh secara simultan terhadap fraudulent financial statement. Secara parsial, kinerja keuangan berpengaruh positif terhadap fraudulent financial statement. Sedangkan dewan komisaris, komite audit, dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap fraudulent financial statement.
Peneliti selanjutnya disarankan untuk dapat meneliti variabel lain yang dianggap memiliki pengaruh terhadap fraudulent financial statement dan melakukan penelitian berdasarkan sektor perusahaan. Batasan dalam penelitian ini adalah masih sedikitnya variasi variabel penelitian terdahulu yang meneliti tentang fraudulent financial statement.