DUNA TIMUR yang mencakup India, Cina, Timur Tengah, dan bahkan Indonesia, menyimpan potensi filosofis yang begitu besar untuk digali dan dikembangkan. Lepas dari apakah itu Timur atau Barat, penggalian dan pengembangan pemikiran Timur dilakukan agar dapat memperkaya khasanah filsafat. Seperti halnya pemikiran Yahudi yang banyak memberikan inspirasi kepada filsuf besar Emannuel Levinas, pemikiran Timur juga dapat menjadi inspirasi bagi berkembangnya sebuah sistem pemikiran filsafat yang mendalam, sistematis dan kritis. Pcmikiran yang mendalam itu diharapkan kemudian dapat membantu penyelesaian-penyelesaian berbagai masalah yang ada pada masa kini.
APA yang dikemukakan dalam buku kecil ini selain diharapkan dapat merangsang minat untuk mengkaji pemikiran Timur lebih jauh lagi, juga diharapkan memberikan tambahan kelengkapan gambaran cakrawala pemikiran dunia. Ada keinginan untuk mengajak pembaca membuka mata, hati, dan pikiran terhadap keluasan cakrawala itu. Begitu banyak kekayaan di dunia ini, begitu beragam, semuanya dapat menjadi perbendaharaan pemikiran yang akan mempermudah manusia menyelesaikan persoalan hidupnya. Keterbukaan manusia terhadap segala sesuatu, itulah yang diharapkan akan tercapai nantinya. Dunia yang mcnycdiakan bcgitu banyak hal bukan unluk mcmisahkan satu dengan lainnya, melainkan untuk menyatukan semuanya dalam satu rajutan yang penuh warna dan dinamika. Dunia yang saling menyambut, saling menggapai, saling berangkulan.