ABSTRAK
Industri kerajinan Pandai Besi merupakan salah satu industri yang sukses di Nagari Sungai Pua, Sumatra Barat pada tahun 1970-an. Masyarakat di Nagari Sungai Pua rata-rata bekerja sebagai pengrajin Pandai Besi, maraknya pekerja pengrajin Pandai Besi di Nagari Sungai Pua ini sampai dsebut sebagai “Nagari Pandai Besi”. Sejak tahun 1977-1985 produksi bahan-bahan jenis logam dan besi sangat meningkat, rata-rata pembelinya merupakan dari colonial Belanda, yang membutuhkan pemasokan peluru, dan Nagari Sungai Pua ini menjadi salah satu sumber pemasok peluru, selain memproduksi peluru pengrajin Pandai Besi di desa ini juga memproduksi alat-alat pertanian dan kebutuhan rumah tangga seperti, cangkul, Sulo, dan lain sebagainya. Namun seiring berkembanganya jaman dan masuknya teknologi produksi pandai besi mulai menurun, bahkan minat masyarakat untuk bekerja sebagai pengrajin Pandai Besi juga mulai menurun, hingga saat ini hanya tersisa 5 usaha Pandai Besi di “Nagari Pandai Besi” tersebut. Karya akhir ini berupa film documenter yang mana untuk mengangkat cerita dibalik kisah profesi kebanggaan masyarakat Nagari Sungai Pua jaman dahulu yang saat ini sudah mulai tidak dikenali oleh masyarakat. Kaya akhir ini berlandaskan mengenai pelestarian budaya desa tersebut yang sudah dilabeli sebagai “Nagari Pandai Besi”. Film documenter dengan judul “Basi Lah Basi” durasi 11 menit ini ditujukan agar masyarakat saat ini lebih mengenali profesi pengrajin Pandai Besi di Nagari Sungai Pua ini dan dapat melestarikan kebanggaan nenek moyangnya.
Kata kunci : Pandai Besi, Nagari Pandai Besi, Film Dokumenter