Cryptocurrency menjadi fenomena yang terjadi baik di Indonesia maupun di negara lain di dunia. Walaupun belum sepenuhnya legal di beberapa negara, cruptocurrency dianggap dapat menjadi suatu objek investasi menjanjikan dalam beberapa waktu ke belakang. Banyaknya penelitian yang bermunculan juga membuktikan bahwa cryptocurrency mulai banyak dipahami oleh banyak kalangan.
Penelitian ini berfokus pada perbandingan antara volatilitas dari cryptocurrency dan mata uang konvensional beserta model peramalan yang digunakan untuk kedua jenis uang tersebut, yaitu Support Vector Regression. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menguji kapabilitas dari Support Vector Regression pada proses peramalan mata uang digital (Bitcoin, Ethereum, dan Ripple) dan mata uang konvensional (US Dollar) selama periode Oktober 2017-September 2018.
Metode yang digunakan adalah model Support Vector Regression untuk peramalan masing-masing jenis mata uang. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan beberapa karakteristik tertentu memanfaatkan data sekunder akan nilai harga cryptocurrency dan nilai kurs mata uang konvensional dan kemudian diolah menggunakan aplikasi R Studio.
Penelitian ini menghasilkan peramalan untuk Bitcoin, Ethereum, Ripple, dan US Dollar. Terdapat tiga peramalan yang dihasilkan yaitu dengan model regresi linier, model SVM, dan model SVM dengan Hyperparameter Optimalization. Uji akurasi yang dilakukan adalah uji RMSE, MAE, dan MAPE.
Berdasarkan hasil penelitian, pada penggunaan Support Vector Regression dapat menghasilkan peramalan yang akurat dengan melakukan Hyperparameter Optimalization. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa model SVM lebih baik dibandingkan model Regresi Linier.
Kata Kunci: Support Vector Regression, Support Vector Machine, Cryptocurrency, Regresi Linier, dan Peramalan.