Saat ini aplikasi web menghadapi berbagai tantangan untuk menangani trafik yang besar di dalam internet. Dengan bertambahnya jumlah user, untuk menangani web traffic di suatu situs menjadi lebih sulit. Jika hanya ada satu server yang menangani seluruh trafik, maka server tersebut akan overload yang kemudian mengakibatkan menurunnya response time dan juga akan mengakibatkan bottleneck. Oleh karena itu trafik yang besar ini harus dibagi di antara beberapa server.
Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan load balancer dan agar penerapan load balancer di dalam cloud dapat menjadi lebih efektif adalah dengan menerapkan layanan load balancer di dalam cloud yaitu LBaaS. Layanan load balancer di dalam OpenStack ini dapat menyediakan algoritma load balancing round robin, least connection, dan source ip secara efektif di dalam cloud.
Pada penelitian ini telah dilakukan implementasi high-availability web server dengan menggunakan layanan load balancer as a service pada OpenStack. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kinerja server yang menggunakan load balancing lebih baik dibandingkan dengan single server. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan nilai throughput sebesar 65,61%, penurunan nilai elapsed time sebesar 46.93%, penurunan nilai response time sebesar 46.87%, peningkatan nilai transaction rate sebesar 66,97%, dan penurunan nilai cpu utilization sebesar 58.74%. Dari segi parameter fairness, algoritma round robin lebih fair dengan nilai fairness index mencapai 1 jika dibandingkan dengan algoritma least connection.
Kata Kunci: cloud computing, openstack, load balancer, lbaas, web server