Branding with Character

Dulu mungkin ada yang beranggapan "jujur bakalan ajur", yang jujur justru akan hancur, tanpa trik dan tipu daya, seseorang dianggap tidak akan sukses dalam menjalankan usahanya. Dunia bisnis pun dipresepsikan sebagai lembah hitam tempat manusia-manusia mendulang laba dengan menghalalkan segala cara.Namun kondisinnya sekarang berbeda dimana di era horizontal yang serba ter-coneck dan transparan ini, merek-merek yang dibangun perusahaan, ibarat jasad yang harus siap di telanjangi. segala topeng yang menutupi akan terbongkar juga. inilah era saatnya perusahaan membangun karakter disekelilingnya. karena karakter inilah yang nantinya akan dilihat, diraba, dan dirasa oleh pelanggan kita, dan selanjutnya, akan menjadi alasan untuk dicintai dan dibela dan lewat karakter ini jugalah dapat dilihat mana perusahaan yang sukses dan mana yang tidak.pertanyaanya karakter serperti apakah yang harus dibangun dan diterapkan dalam perusahaan?nah di dalam buku ini dijelaskan konsep tentang bagaimana karakter bisa membantu kesuksesan bisnis anda dan bagaimana penerapannya dalam bisnis. menurut buku ini, ada 6 karakter utama yang harus dimiliki dalam sebuah perusahaan yang dapat membantu perusahaan tersebut untuk mencapai kesuksesan, yaitu 1. Trustworthiness yaitu kejujuran dan integritas, 2. Respect, 3. Responsibility yaitu bertangung jawab, 4.Fairness yaitu keadilan, 5.Caring yaitu peduli, perhatian dll, dan yang ke 6. Citizenship yaitu menjadi warga negara yang baik kemudian dari 6 karakter utama dikembangkan lagi menjadi 18 karakter berikutnya. didalam buku ini kita juga bisa menemukan bagaimana delapan belas perushaan terkemuka menerapkan prinsip-prinsip tersebut untuk bisnisnya masing-masing
Di dalam negeri ada Blue Bird yang berhasil menerapkan salah satu 6 karakter utama yang menjadikan Blue Bird salah satu pemain industri transportasi terbesar di indonesia. Siapa yang tidak kenal taksi blue bird, yang pada awal berdirinya hanya memiliki 30 karyawan dan pengemudi akan tetapi sekarang blue bird memiliki lebih dari 27.000 pengemudi dan 6000 karyawan di seluruh indonesia, berbagai penghargaan dari lembaga riset dan institusi di indonesia bahkan di luar negeri diterima oleh blue bird, selain itu blue bird juga mendapat apresiasi yang bagus dari maysarakat, terlihat dari jumlah penumpang yang menggunakan jasa Blue Bird sebanyak 8,5 juta setiap bulannya. sungguh pencapaian luar biasa ! prestasi ini memang tidak didapatkan secara instan, namun melalui pembentukan budaya perusahaan yang ditanakan kedalam semua pihak di Blue Bird terutama para pengemudi. dan ternyata salah satu kunci keberhasilan Blue Bird hingga meraih prestasi dan kesukesesan adalah salah satunya penerepan budaya kejujuran budaya yang dilakukan secara konsisiten oleh Blue Bird. Dengan jumlah 27 ribu pengemudi, Blue Bird berhasil mewujudkan kontrol dalam hal kejujuran salah satunya dengan program "pengembalian barang penumpang yang tertinggal oleh pengemudi". Program ini berhasil mendapatkan penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia) dengan rekor pengembalian hanphone yang tertinggal di dalam taksi sejak tahun 2001 sampai 2003 sebanyak 75.220 unit!
Di luar negeri ada Infosys Limited, sebuah peusahaan jasa yang bermarkas di Bangalore India. Infosys saat ini merupakan perusahaan eksportir IT terbesar kedua di india dengan jumlah karyawannya yang mencapi 133.560 di tahun 2011, perusahaan ini memiliki 33 kantor perwakilan dan development center di India, China, Australia, Inggris, Kanada, Brazil dan Jepang. Infosys lahir dengan cita-cita untuk menjadi perusahaan yang dihormati pelanggan serta stakeholder lainnya karena keteguhan pada moralitas serta integritas yang dimilikinya, pada saat itu, mendirikan perusahaan semacam itu terbilang aneh di india, karena praktek-praktek "ilmu hitam" dalam dunia bisnis merupakan hal yang lumrah terjadi di sana, seperti praktek korupsi, nepotisme, dan sogok-menyogok masih merajalela, namun itu semua tidak menurutkan semangat mereka untuk menjadi the most respected company in india. Para Pendiri perusahaan yakin bahwa uang dan keuntungan akan datang saat perusahaan mempertahankan kehormatannya. Dan itu benar-benar mereka buktikan. Bulan Febuari 1984, Infosys memutuskan untuk mengimpor sebuah minicomputer super agar mereka bisa mulai mengembangkan software untuk dijual ke luar negeri. Saat mesin tersebut mendarat di bandara Bangalore, petugas lapangan di bandara menolak untuk mengurus perizinan kecuali perusahaanya membayar sejumlah sogokan. Tidak ada cara lain? manajer lapangan kemudian menginformasikan bahwa ada alternatif lain selain lewat sogokan, yaitu membayar costom duty sebesar 135%! jauh lebih besar dibandingkan "biaya tambahan" yang dituntut petugas di bandara.
Namun demi menjaga visi mulia yang sejak awal ditetapkan, pilihan yang lebih mahal akhirnya diambil. Saat sang direktur yang menceritakan ceita ini ditanya alasannya lebih jauh dengan tenang dia menjawab:"setidaknya malam ini kami bisa tidur dengan tenang" tentu saja komitmen mereka kepada kejujuran tidak hanya berbuah pada nyenyaknya tidur di malam hari, akan tetapi menjadikan infosys saat ini menjadi salah satu perusahaan IT terbesar di India. dan masih banyak lagi dalam buku ini kisah mengenai perusahaan-perusahaan terkemuka yang meraih kesuksesan dengan menerapkan konsep dan prinsip-prinsip tersebut untuk bisnisnya masing-masing. so beberapa teknik pengaplikasian dari prinsip-prinsip yang ada di dalam buku ini bisa anda adopsi untuk membantu kesuksesan bisnis anda.