Manfaat diversifikasi dapat dioptimalkan dengan mengategorikan aset ke dalam kelas-kelas
tertentu. Di dalam pasar keuangan, terdapat struktur hirarki antar saham dan dapat dianalisis
dengan mengobservasi serangkaian harga saham yang saling berkorelasi. Penelitian terdahulu
banyak berfokus pada dampak analisis klaster terhadap performa portofolio, namun sedikit
yang meninjau sisi seleksi aset dalam benchmark-nya. Penelitian ini mengajukan tiga skenario
alternatif seleksi aset untuk proses konstruksi portofolio berbasis klaster sebagai sudut pandang
baru dalam penyusunan benchmark konstruksi portofolio. Dalam pelaksanaannya, digunakan
ward’s method untuk melakukan klasterisasi terhadap saham berdasarkan data in-sample dari
606 perusahaan tercatat di BEI. Dilanjutkan dengan konstruksi portofolio dengan tangency
portfolio sebagai preferensi portofolio optimal dan seleksi aset dengan tiga skenario alternatif.
Performa portofolio diukur menggunakan rasio Sharpe dan rasio Omega terhadap data out-sample.
Analisis klaster yang dilakukan menunjukkan kualitas yang luar biasa dalam kelompokkelompok
saham yang terbentuk. Portofolio dengan analisis klaster memberikan performa
yang sangat baik, melebihi portofolio tanpa analisis klaster.