Ketidakpastian demand proyek seringkali membuat perusahaan kekurangan pekerja yang akan mengerjakan proyek selanjutnya hal tersebut dikarenakan pekerja tersebut masih dalam penyelesaian proyek sebelumnya sehingga perusahaan biasanya melakukan recruitment pekerja part-time yang akan memenuhi kuota kelompok pekerja sehingga dibutuhkan suatu estimasi pengalokasian terhadap resources proyek untuk meminimalisasi recruitment pekerja part-time.
Metode yang digunakan pada penelitian yaitu resource leveling dan forecasting dengan tujuan dari penggunaan metode tersebut mengevaluasi dan meramalkan estimasi alokasi pekerja berdasarkan jenis proyek.
Hasil yang didapatkan menggunakan resource leveling pada bangunan gedung berupa 1 mandor, 8 pekerja, 5 tukang besi, 4 tukang batu, 4 tukang kayu, 3 tukang listrik, 3 tukang pipa dan 4 tukang cat, bangunan sipil berupa 1 mandor, 3 pekerja, 2 tukang besi, 2 tukang batu, 2 tukang kayu, dan 1 tukang cat, sedangkan forecasting terdiri dari model regresi jumlah pekerja adalah Y=8.178+3.722E-08x dan Y=15.202+2.866E-08x sedangkan proporsinya adalah bangunan sipil 0.10 mandor, pekerja menghasilkan model regresi y = (2.49*10^-10)x + 0.274, 0.35 tukang besi, 0.14 tukang batu, 0.14 tukang kayu, 0.15 tukang cat, bangunan gedung adalah 0.07 mandor, 0.25 pekerja, 0.16 tukang besi, 0.13 tukang batu, 0.11 tukang kayu, 0.09 tukang listrik, 0.09 tukang pipa, 0.14 tukang cat.
Kata kunci: Pekerja, estimasi pengalokasian, resource leveling, forecasting