Budaya adalah salah satu cara sekelompok orang untuk berkembang dalam kehidupan yang selanjutnya diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu budaya yang ada yaitu permainan tradisional Gobak Sodor. Permainan Gobak Sodor ataupun biasa orang kenal dengan Galah Asin atau Galasin di Indonesia sudah terkenal sejak dahulu.
Permainan asli Indonesia ini dulu sering dimainkan karena untuk bermain gobak sodor tidak sulit dibuat dan memiliki peraturan yang relatif mudah. Semakin seiring zaman melaju permainan tradisional Gobak Sodor mulai sulit dimainkan dikarenakan tidak seperti zaman dahulu yang memiliki banyak tanah kosong sejauh mata memandang mulailah dibangun bangunan dan infrastruktur oleh masyarakat, pemerintah, dan perusahaan besar membuat permainan tradisional Gobak Sodor tidak bisa dimainkan karena faktor lahan yang tidak mencukupi, dan juga munculah teknologi canggih yang makin membuat permainan tradisional Gobak Sodor mulai dilupakan, bahkan dari beberapa buku seni budaya untuk SMP tidak ditemukan materi tentang permainan tradisional Gobak Sodor.
Dari situ munculah pertanyaan bagaimana kita bisa melestarikan budaya permainan tradisional indonesia di mana teknologi pada zaman sekarang ini sudah berkembang cukup pesat dimana segalanya mempermudah manusia untuk berkomunikasi, membuat, dan menyebarkan informasi. Teknologi juga berperan besar dalam hiburan digital yang menjadi salah satu sebab mengapa permainan tradisional Gobak Sodor sudah mulai dilupakan dikarenakan hiburan digital yang dibuat dari ilmu teknik komputasi dan informasi yang menyediakan berbagai macam hiburan digital untuk siapa saja, dimana saja dengan harga terjangkau dan jangkauan online yang bisa menjangkau masyarakat. Karena hal tersebut maka di rancanglah sebuah hiburan digital berupa game tentang Third Person Action untuk melestarikan permainan tradisional Gobak Sodor.
Kata Kunci : Budaya, Permainan Tradisional, Game 3D, Gobak sodor