Dalam REKAH, Adityo mencoba merangkum rekam jejak aktor-aktor subkultur indie di Indonesia sembari mendedah kemunculan dan perkembangan awalnya di Inggris. Adityo mengulas pandangan dan sikap politik tiga label yang memiliki peran signifikan dalam subkultur indie pra-britpop: Rough Trade, Factory, dan Sarah Records. Khusus di Indonesia, Adityo menemukan fakta bahwa mereka yang terlibat di skena indie tidak memaknainya sebagai laku politis, namun sekadar pilihan gaya hidup yang mereka comot dari barat. Penelitian yang Adityo tulis merupakan sejarah kontemporer di ruang lingkup yang jarang diminati para sejarawan. Buku ini patut menjadi tinjauan, tak hanya bagi akademisi maupun peminat sejarah, tetapi juga anak muda yang menghidupi hari-hari mereka dengan passion bermusik. . –Fajar Martha, Pengarang esai dan cerpen. Pernah terlibat bersama Konsi Jahat Syndicate dan Indiepop Rising Club