TCP merupakan protokol reliable pada saat ini yang bekerja pada satu aliran komunikasi untuk mengirim dan menerima data, sehingga jika satu jalur terputus, maka komunikasi akan terputus. Faktanya pada suatu device seperti smartphone dan laptop memiliki multiple interface network yang memungkinkan untuk mengirimkan data melalui multiple network interface secara bersamaan. Multipath TCP merupakan pengembangan dari TCP yang dapat meningkatkan kemampuan suatu device untuk memaksimalkan resource yang dimiliki, yaitu mengirimkan data secara bersamaan melalui multiple network interface sehingga akan berdampak kepada throughput yang didapatkan oleh pengguna dan meningkatkan ketahanan jaringan dari network failure. MPTCP memiliki fitur scheduling diantaranya Minimum Round Trip Time dan Round Robin. kedua jenis scheduling ini memiliki cara kerja yang berbeda-beda. MPTCP juga memiliki beberapa jenis algoritma congestion control seperti Cubic,wVegas dan Balia. Dengan mekanisme dan kemampuan seperti ini MPTCP dapat memberikan hasil yang lebih baik pada layanan real-time seperti video streaming dimana akhir-akhir ini menjadi layanan real-time yang diminati. Dalam penelitian ini telah dilakukan pengujian perbedaan performansi dari masing-masing scheduling yang sudah disebutkan di atas dan juga dari masing-masing mekanisme scheduling akan dikombinasikan dengan congestion control Cubic,wVegas dan Balia dalam menjalankan layanan video streaming. Dari hasil pengujian, nilai throughput lebih baik didapat oleh Cubic, baik menggunakan minimum round trip time dan round robin sebesar 9,238 dan 9,253 Mbps. Diikuti oleh wVegas dan Balia. Untuk delay, Cubic memperoleh nilai lebih baik untuk minimum round trip time dan round robin sebesar 0,50 dan 0,51 ms. Diikuti Balia dan wVegas. Untuk packet retransmission, wVegas mendapatkan nilai lebih baik untuk minimum round trip time dan roundrobin. Sebesar 748 dan 830 paket. Diikuti Cubic dan Balia.