Jaringan SDN telah memiliki fitur firewall untuk melindungi akses terhadap jaringan lokal dari ancaman luar. Namun, firewall tersebut masih bersifat stateless. Kelemahan utama dari stateless firewall adalah tidak dapat menyimpan informasi dari packet yang diperiksa (no connection tracking). Hal tersebut memperlambat packet processing terhadap flow table. Efek dari perlambatan tersebut mengakibatkan penurunan performansi, contohnya nilai throughput menjadi turun, nilai delay menjadi naik. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan stateful firewall yang dapat menyimpan informasi packet (connection tracking) kemudian menambahkan informasi tersebut ke dalam flow table. Kedua firewall menambahkan flow entries untuk setiap packet yang diperiksa untuk mengantisipasi traffic yang akan datang. Pengujian dilakukan dengan menggunakan mininet sebagai emulator dan Ryu sebagai controller untuk membandingkan performa dari kedua firewall. Dari hasil pengujian, didapatkan bahwa stateful memiliki nilai throughput 8813 pps, rtt 5,7 ms dan packet loss 1%, sedangkan stateless memiliki nilai throughput 8402 pps, rtt 6,6 ms dan packet loss 2,3%. Dan dari segi keamanan, stateful firewall dapat lebih diandalkan dibandingkan dengan stateless firewall.