Ilmuwan telah memprediksi bahwa akan ada lebih dari 10 miliar perangkat
Internet (IoT) di dunia pada 2021, di mana 10% dari mereka akan didasarkan pada
jaringan seluler [1]. Di antara teknologi LPWA, NarrowBand IoT (NB-IoT) yang
diusulkan oleh organisasi standar 3rd Generation Partnership Project (3GPP), telah
diakui secara luas sebagai salah satu teknologi LPWA yang paling menjanjikan [2],
[3]. Huawei Hisilicon Technologies Co. Ltd atau Qualcomm Inc. dan beberapa
vendor seperti Quectel telah merancang dan mengembangkan modul komunikasi
untuk NB-IoT [3]. Namun di Indonesia NB-IoT masih dalam masa pengembangan
karena sebagian besar masyarakat maupun seorang praktisi sekaligus belum
mengenal/melakukan penelitian pada NB-IoT.
Untuk itu pada pengerjaan Tugas Akhir ini telah dirancang modul berbasis
NB-IoT dengan penggunaannya yang praktis seperti layaknya modul NodeMCU
yang universal used case. Penulis juga telah merancang program/software untuk
mengirimkan data-nya ke sebuah IoT platform yang sudah ada. Penulis juga telah
melakukan berbagai uji coba pada NodeMCU NB-IoT ini, sehingga hasil
perancangan dari NodeMCU NB-IoT ini dapat dianalisis.
Hasil pengujian NodeMCU NB-IoT ini diperoleh bahwa dengan baterai
sebesar 10.000mAh dapat bertahan selama 5 hari, dengan duty cycle sebesar
0,0575%, besarnya Tx power dengan rata-rata -15,804dBm, dengan rata-rata
bandwidth sebesar 103,07 kHz pada frekuensi terukur 905,1 MHz, maka hasil
pengujian telah sesuai dengan standarnya.