Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas menjelaskan saat ini jumlah kelas menengah di Indonesia tercatat 40 juta jiwa dari total penduduk 260 juta jiwa. Pada 2045 jumlah penduduk kelas menengah akan tembus 200 juta jiwa dari proyeksi jumlah penduduk 360 juta jiwa. Hal ini terjadi karena menurut hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK), 2017, dari setiap 100 orang penduduk hanya sekitar 22 orang yang termasuk kategori well literate atau kurang memiliki pemahaman mengenai konsep keuangan, dan kemampuan serta keyakinan untuk mengatur keuangan pribadi. Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 260 juta jiwa adalah pasar yang besar. Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang
Dengan tingkat literasi keuangan yang rendah serta pengguna internet yang tinggi, dibuatlah sebuah aplikasi web tanpa server untuk pencatatan keuangan pribadi yang diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan masyarakat menjadi lebih tinggi. Aplikasi ini dibangun menggunakan arsitektur serverless, yaitu arsitektur yang membuat developer dapat mengembangkan aplikasi web dengan konfigurasi seminimal mungkin, sehingga developer tidak perlu berinteraksi banyak melalui jalan seperti SSH atau remote connection lainnya. Serverless memungkinkan developer membangun aplikasi dengan peningkatan kecepatan dan ketangkasan, serta total biaya kepemilikan yang rendah.
Kata kunci: Tanpa server, remote connection, SSH