Abstrak
Tempat wisata dan tempat kuliner merupakan salah satu hal yang dibutuhkan oleh wisatawan. Banyak wisatawan yang belum melakukan kunjungan wisata secara optimal. Sistem rekomendasi merupakan hal yang sangat diperlukan bagi wisatawan. Saat ini, sudah ada sistem rekomendasi untuk tempat wisata, namun masih banyak yang belum mengakomodasi tempat kuliner, misalnya dalam penelitian yang berjudul “Implementasi Algoritma Simulated Annealing pada Penjadwalan Rute Kunjungan Wisata (Studi Kasus Bandung Raya)”. Jika sistem rekomendasi rute kuliner dan rute wisata diterapkan, maka hal ini akan mengurangi kerugian dari sisi waktu dan biaya. Kuliner merupakan hal yang sangat penting dalam sistem rekomendasi wisata. Kuliner memiliki sifat hard constraint, yang berarti memiliki batasan untuk pencarian solusi. Misalnya, jam buka dan jam tutup suatu tempat wisata. Analogi dalam Tugas Akhir ini yaitu dengan permasalahan TSP (Travelling Salesman Problem). Algoritma Simulated Annealing merupakan salah satu algoritma yang dapat memecahkan permasalahan TSP. Algoritma ini menggunakan titik didih dan penurunan suhu dalam pencarian solusinya. Dengan menggunakan konsep Multi Attribute Utility Theory (MAUT), maka permasalahan ini dapat diselesaikan. Cara kerja algoritma ini yaitu inisialisasi random solusi, generate solusi baru dengan beberapa alur, melakukan perbandingan solusi lama dengan solusi baru, melakukan penurunan suhu, dan melakukan stop condition. Hasil utama dari pengujian ini adalah penjadwalan rute kunjungan tempat wisata dan tempat kuliner di Bandung Raya.
Kata kunci : recommender system, Travelling Salesman Problem, Multi Attribute Utility Theory, hard constraint, Simulated Annealing, stop condition