Secara umum ada 3 teknik untuk mengamankan data, yaitu kriptografi, steganografi
dan watermarking. Pada Kriptografi, data atau informasi akan diamankan dengan
menyandikan informasi tersebut sehingga makna aslinya tidak dapat diartikan
langsung oleh orang. Data yang dihasilkan dapat dilihat mata manusia secara visual,
tetapi makna aslinya tidak diketahui. Karena itulah akan muncul kecurigaan kepada
orang yang melihat hasil kriptografi. Teknik Steganografi akan mengamankan data
asli dengan menyembunyikan data pada objek tertentu sehingga data tidak dapat
dilihat secara visual. Berbeda dengan kriptografi, data yang disimpan menggunakan
Teknik steganografi tidak akan menimbulkan kecurigaan dikarenakan
penyembunyian data dilakukan pada media lain. Media tersebut bisa berupa citra,
audio maupun video. Kedua teknik ini diterapkan pada aplikasi berbasis Android
sehingga mudah digunakan. Pada aplikasi yang diterapkan, pengguna memasukkan
data atau informasi yang ingin diamankan. Kemudian data tersebut diberi sebuah
password yang kemudian akan disandikan dengan teknik kriptografi. Hasil kriptografi
tersebut kemudian dibungkus dengan media citra sehingga data tersebut tidak
bersifat mencurigakan. Pada aplikasi ini, pengguna juga bisa mengembalikan data
yang tadi sudah diamankan dengan memasukkan password yang telah dimasukkan
sebelumnya pada media steganografi tersebut. Pada penelitian yang telah dilakukan,
ada beberapa faktor yang memengaruhi performansi kriptografi dan steganografi,
seperti spesifikasi perangkat, kualitas citra, hingga panjang pesan yang disisipkan
pada citra.
Kata Kunci: Kriptografi, Steganografi, Android.