Sejak 2015 pemerintah telah mendukung penuh ekonomi kreatif di Indonesia dengan membentuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Ekonomi kreatif merupakan suatu kegitan ekonomi yang memiliki dampak budaya sosial dan menghasilkan suatu pendapatan, pekerjaan dan ekspor yang merupakan kegiatan industri kreatif. Industri kreatif di Indonesia memiliki beberapa kendala yang dapat menghambat pertumbuhan industri kreatif. Salah satu kendala yang dihadapi khususnya pada subsektor Aplikasi & Pengembangan Permainan adalah keterbatasan pembiayaan. Untuk mengatasi kendala tersebut dapat diatasi dengan mengetahui indikator pendanaan start-up industri kreatif yang mengacu pada penelitian terdahulu. Penelitian ini akan melakukan analisis pada indikator administrative dan loan/credit/funding sebagai variabel dalam penelitian ini, untuk mengetahui indiktor mana yang dapat digunakan sebagai indikator pendanaan start-up industri kreatif di Indonesia pada subsektor Aplikasi & Pengembangan Permainan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitiatif dan menggunakan metode triangulasi untuk mengurangi subjektivitas dan menguji validitas reliabilitas dari hasil penemuan penelitian. Sampel dari penelitian ini adalah para investor yang menjadi narasumber dan juri pitching pada acara Go-Startup Indonesia yang di selenggarakan pada tanggal 25-26 Oktober 2018 di Bandung. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa indikator administrative dan loan/credit/funding dapat digunakan sebagai indikator pendanaan start-up industri kreatif Indonesia subsektor Aplikasi & Pengembangan Permainan oleh investor yang berada dibawah naungan Bekraf.