Abstrak
Kegiatan menggambar memberikan banyak manfaat seperti melatih kinestetik, berekspresi, imajinasi, mengenal perbedaan warna, bentuk, serta melatih konsetrasi dengan menggunakan berbagai media gambar. Hal tersebut terbukti efektif untuk merangsang perkembangan anak berkebutuhan khusus tidak hanya dari kemampuan motorik halusnya, namun juga sensori dan kreativitasnya. Namun berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis di beberapa pusat terapi tumbuh kembang anak di kota Bandung, ditemukan sangat sedikit tenaga pengajar yang berlatar belakang seni formal khususnya seni rupa. Hal ini menjadi hambatan bagi para guru, karena materi gambar yang disampaikan monoton, sehingga materi yang diajarkan tidak konsisten dan membuat kemampuan gambar anak menjadi sulit untuk diidenifikasi dan diarahkan. Berdasarkan fenomena tersebut, penulis memutuskan untuk merancang objek kajian berupa Buku Panduan Menggambar Dasar Untuk Guru Anak Berkebutuhan Khusus. Metode penelitian yang dilakukan adalah studi pustaka, wawancara, dan observasi untuk memperoleh data yang kemudian dianalisis dengan matriks perbandingan.
Kata kunci : Guru, anak berkebutuhan khusus, belajar menggambar dasar.