Pada sistem navigasi GPS (Global Positioning System) untuk menunjukkan koordinat pada satu titik di permukaan bumi dibutuhkan 3-4 satelit. GPS memancarkan sinyal secara terus menerus, namun tidak semua terpakai dan terbuang sia-sia. Sinyal GPS dapat dimanfaatkan kembali menjadi energi alternatif baru dengan teknik energi harvesting yang memungkinkan penyerapan energi dari sumber eksternal antara lain gelombang RF (Radio Frequency). Energi harvesting terdiri dari beberapa sub-sistem antara lain rectenna (rectifier antenna), antena sebagai bagian awal sistem untuk menangkap sinyal GPS kemudian dihubungkan rangkaian rectifier untuk diubah menjadi DC (Direct Current) yang akan disimpan ke baterai sebagai beban.
Pada tugas akhir ini antena yang dirancang memiliki perbedaan bentuk patch (persegi, lingkaran, dan segitiga) untuk membandingkan parameter yang dihasilkan dengan menggunakan metode air gap untuk mendapatkan gain antena yang tinggi guna memperoleh output DC yang lebih besar
Berdasarkan hasil pengukuran, antena yang dirancang dapat berkerja pada frekuensi GPS L1 1,575 GHz dengan nilai VSWR terendah sebesar 1,1884 pada patch lingkaran, dan lebar bandwidth terbesar 202 MHz pada patch persegi. Dengan menggunakan metode air gap, gain yang dihasilkan setiap antena sebesar > 7dB untuk tinggi gap 12mm. Pada pengujian rectenna dengan rangkaian rectifier 7-stage menghasilkan nilai tegangan pengukuran indoor terbesar 100.253 mV dan outdoor terbesar 115.2 mV.