Wilayah Ciparay merupakan salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten
Bandung. Berdasarkan data OSS operator, wilayah Ciparay yang berada pada Kabupaten
Bandung memiliki nilai throughput yang rendah dimana memiliki nilai rata-rata throughput
6.8 Mbps. Nilai tersebut belum memenuhi standar operator dimana throughput > 16 Mbps.
Lalu penetrasi jaringan LTE-A di Ciparay juga telah menyentuh angka 90% artinya di
wilayah tersebut memiliki kepadatan trafik yang cukup padat.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka pada proyek akhir kali ini dilakukan
perencanaan LTE-Advanced menggunakan Carrier Aggregation. Carreir Aggregation
merupakan suatu teknik menggabungkan dua atau lebih component carrier secara bersamaan
baik pada band frekuensi yang sama maupun pada band frekuensi yamg berbeda untuk
meningkatkan throughput di sisi pelanggan. Oleh karena itu dilakukan perencanaan
menggunakan tipe Inter-band carrier aggregation yaitu menggabungkan dua buah
component carrier pada bandwidth 15 MHz di band 3 (1800 MHz) dan bandwidth 20 di
band 40 (2300 MHz). Dimana pada skenario IIA, band 3 dijadikan primary cell dan band 40
dijadikan secondary cell. Sedangkan pada skenario IIB, band 40 dijadikan primay cell dan
band 3 dijadikan secondary cell.
Hasil dari simulasi perencanaan berdasarkan skenario yang telah ditentukan pada
software Atoll 3.3 dalam proyek akhir ini dengan memperhatikan kondisi awal jaringan,
bahwa adanya peningkatan rata-rata throughput yaitu sebesar 21,28 Mbps dari kondisi awal
simulasi jaringan sebesar 4,88 Mbps.