ANALISIS PEMILIHAN TEKNOLOGI TAMBAK UDANG BERDASARKAN PROSES BISNIS, PRODUKTIVITAS, FINANSIAL dan RISIKO

WYDZKA TASHA AULIA AKBAR

Informasi Dasar

123 kali
19.04.3726
332.015 195
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Tambak udang konvensional dan tambak udang autofeeder merupakan dua tekonologi sistem budidaya udang yang berkembanga saat ini. Pada kenyataan di lapangan teknologi sistem bididaya udang baru yakni teknologi sistem autofeeder memunculkan masalah baru salah satunya penyakit Hepatopancreatic Necrosis Syndrome (AHPNS), atau yang lebih dikenal dengan nama Early Mortality Syndrome (EMS). Semua udang yang terkena penyakit ini akan mengalami kematian dalam waktu yang singkat. Dalam mengatasi masalah tersebut peneliti ingin membandingkan dua alternatif teknologi yang lebih baik antara tambak udang konvensional dan tambak udang autofeeder. Perbandingkan tersebut dilihat dari aspek proses bisnis, aspek produktivitas, aspek finansial dan aspek risiko. Hasil perhitungan proses bisnis mendapatkan tingkat efesiensi pada tambak konvensional senilai 67,19% sedangkan pada tambak autofeeder mendapatkan tingkat efesiensi senilai 88,71%. Hasil perhitungan aspek produktivitas yang dilihat dari FCR, SR dan produktivitas ton/ha menunjukan hasil masing-masing FCR 1,34 untuk tambak konvensional dan 1,34 untuk tambak autofeeder, SR 79% untuk tambak konvensional dan 90% untuk tambak autofeeder dan produktivitas ton/ha 13 ton/ha untuk tambak konvensional dan 25 ton/ha untuk tambak autofeeder. Hasil perhitungan aspek finansial hasil perhitungan NPV pada tambak konvensional Rp 1,515,178,503 dan tambak autofeeder Rp 7.721.596.229, IRR tambak konvensional 38,24% dan tambak autofeeder 51,23%, payback period tambak konvensional 2,68 tahun dan tambak Autofeeder 2,17 tahun, BCR tambak konvensional 1,696 dan tambak udang autofeeder 2,065. Hasil perhitungan aspek risiko total risiko produksi dan risiko pendapatan sebesar 6% untuk tambak konvensional dan 31% untuk tambak autofeeder. Pada hasil penilaian pemilihan dari 15 poin penilaian, teknologi budidaya tambak udang tambak autofeeder mempunyai nilai yang tinggi dengan 11 poin dan tambak konvensional 4 poin. Maka teknologi tambak udang terbaik adalah tambak udang sistem autofeeder.

Kata Kunci: pemilihan teknologi, tambak udang, proses bisnis, produktivitas, finansial, risiko

Subjek

RISK ANALYSIS
 

Katalog

ANALISIS PEMILIHAN TEKNOLOGI TAMBAK UDANG BERDASARKAN PROSES BISNIS, PRODUKTIVITAS, FINANSIAL dan RISIKO
 
 
Bahasa Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

WYDZKA TASHA AULIA AKBAR
Perorangan
Endang Chumaidiyah, Meldi Rendra
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2019

Koleksi

Kompetensi

  • IEG3A3 - AKUNTANSI BIAYA
  • IEG4A3 - ANALISIS KELAYAKAN
  • IEG2H2 - EKONOMI TEKNIK
  • IE2323 - EKONOMI TEKNIK
  • IEG473 - MANAJEMEN KEUANGAN
  • IEG443 - MANAJEMEN RISIKO
  • IEG4V3 - MANAJEMEN TEKNOLOGI
  • IEH2K2 - PENGANTAR ILMU EKONOMI
  • IEG2E3 - STATISTIKA INDUSTRI
  • IEI2C2 - PENGANTAR ILMU EKONOMI

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini