ABSTRAK
Wireless sensor network (WSN) adalah sebuah jaringan yang menghubungkan perangkat-perangkat seperti sensor node, router dan sink node. Setiap node memiliki kemampuan untuk mengirim, menerima, dan mendeteksi. Pada penelitian sebelumnya dari hasil simulasi, routing protocol AODV lebih baik diterapkan pada Wireless sensor network dilihat dari nilai delay yang lebih rendah, throughput yang lebih tinggi, routing overhead yang lebih rendah dan juga energy consumption yang lebih rendah dibandingkan dengan routing protocol DSDV.
Tugas akhir ini merupakan implementasi dari simulasi yang telah disusun sebelumnya, yaitu membandingkan routing protocol AODV dan DSDV pada wireless sensor network. Routing protocol AODV menggunakan alat berupa Nodemcu dan DHT11. Routing protocol DSDV yaitu metode routing yang menggunakan algoritma Bellman-Ford, pada routing ini menggunakan alat Nodemcu dan DHT11. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian dari kedua routing protocol menggunakan metode Black Box Testing serta pengujian terhadap QoS ( delay, packet loss, dan throughput ) untuk mengetahui performansi routing protocol mana yang lebih baik.
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis, dengan menggunakan metode Black Box Testing dapat diketahui bahwa pengujian dapat bekerja sesuai dengan skenario perencanaan dan memberikan hasil yang diharapkan. Hasil pengujian QoS menunjukkan nilai rata-rata delay yaitu sebesar 39 ms, packet loss sebesar 0 % , dan throughput sebesar 20489 Bytes untuk AODV. Sedangkan untuk DSDV diperoleh nilai rata-rata delay yaitu sebesar 214 ms , packet loss sebesar 0%, dan throughput sebesar 541 Bytes. Dari data-data tersebut menunjukkan performansi routing protocol DSDV lebih baik.
Kata kunci : Jaringan WSN, Routing Protocol AODV, Routing Protocol DSDV, Nodemcu, dan Dht 11.