Pada masa yang akan datang, penggunaan device untuk saling berkomunikasi (machine-to-machine) dengan kecepatan data rate dan kapasitas kanal yang besar sangat dibutuhkan agar komunikasi antar device dapat dilakukan secara real-time. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, pada generasi selanjutnya wireless communication system menerapkan jaringan 5G. Salah satu solusi yang ditawarkan yaitu antena MIMO. MIMO juga dapat diterapkan pada penggunaan Wi-fi. Dengan dikembangkannya kemampuan pada Wi-fi, dapat membantu dalam bidang sistem informasi pada penggunaan industri dan lainnya. Pada antena MIMO terdapat masalah yaitu adanya decoupling effect karena letak antena yang berdekatan dan nilai dari parameter antena (return loss, bandwidth, dan gain). Decoupling effect akan mempengaruhi kinerja antena dalam proses transmit maupun receive pada antena MIMO.
Pada tugas akhir ini dilakukan perancangan dan analisis antena MIMO 2x2 yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz untuk device Wi-Fi dengan jarak antar antena yang berdekatan dan dimensi yang kecil tetapi tetap memperhatikan nilai dari parameter antena. Antena yang dibuat pada tugas akhir ini yaitu antena monopole MIMO 2x2 untuk menghilangkan efek decoupling dengan penambahan metode Resonator and Interdigital Capacitor dan Complementary Split Ring Resonator (CSRR) pada bagian ground. Desain ini kemudian disebut modified resonator with Interdigital Capacitor and Complementary Split Ring Resonator (M-Resonator IDC-CSRR).
Berdasarkan kebutuhan dari perangkat Wi-fi yaitu perangkat yang dapat bekerja dengan baik pada cakupan yang luas dan mampu melayani data rate yang tinggi. Kajian hasil yang diperoleh sudah memenuhi persyaratan yaitu nilai return loss antena -17,784 dB yang berarti sudah memenuhi standar < -10 dB dengan nilai decoupling -12,871 dB, Bandwidth yang diperoleh yaitu 644,3 MHz dengan gain sebesar 1,996 dB.